
DPRD Medan Berharap Perguruan Swasta Tidak Naikkan Uang Sekolah di Masa Pandemi Covid-19
22 Juli 2020 - 22:17:09 WIB | Dibaca: 2216x
Medan (SIOGE) - Anggota Komisi II DPRD Medan Johannes Hutagalung berharap seluruh sekolah swasta yang ada di Kota Medan untuk tidak menaikkan uang sekolah di masa pandemi Covid-19 ini.
Hal itu sudah dipastikan memberatkan banyak orang tua yang saat ini juga kesulitan membutuhi keluarganya, ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/7). Saat ini banyak orangtua siswa yang terpuruk perekonomiannya akibat diberhentikan atau dirumahkan perusahaan tempatnya bekerja.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari saja sudah susah, ujar Politisi PDI Perjuangan ini seraya berharap di tengah kesulitan ini, para orang tua tidak lagi dibebani dengan naiknya uang sekolah.
Sudah banyak orang tua siswa yang datang mengadu kepadanya terkait uang sekolah, sehingga sebagai wakil rakyat, Johannes merasa hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi sekolah ataupun pihak yayasan.
Setidaknya, dengan tidak menambah uang sekolah siswa, sudah meringankan beban orang tua siswa di masa pandemi Covid-19 ini, sebutnya. “Pihak yayasan dan sekolah dalam membuat kebijakan harus mempergunakan hati nurani dan tidak membebani orang tua siswa dalam kenaikan uang sekolah,” ujarnya.
Selain itu, Hutagalung juga menyebutkan Kota Medan saat ini masih belum layak untuk membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di dalam kelas. Saat ini Kota Medan masih masuk zona merah Covid-19, sehingga tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan kegiatan tatap muka belajar mengajar, sebutnya.
Diperlukan pemikiran dan kajian mendalam untuk membuka kegiatan tatap muka belajar mengajar, ujarnya. Menurutnya, pembukaan sistem belajar tatap muka sangat beresiko terhadap berkembangnya wabah Covid-19. “Tidak usah terburu-buru, lebih baik berhati-hati daripada nantinya ada penyesalan di kemudian hari,” sebutnya.
Diharapkan Pemko Medan dalam hal ini Dinas Pendidikan membuat seruan atau edaran untuk tidak membuka dulu sekolah di tengah pandemi Covid-19. Apalagi saat ini, kurva penularan Covid-19 justru meningkat di sejumlah daerah," pungkasnya. (s1)