Pansus DPRD Medan Nilai Pemko Mendapat “Rapor Merah” dalam Penanganan Covid-19
05 Agustus 2020 - 18:53:50 WIB | Dibaca: 2875x
Medan (SIOGE) - Kinerja Pemko Medan dalam penanganan dan pencegahan covid-19 dinilai masih rapor merah. Ini lantaran grafik masyarakat di Medan yang terpapar covid-19 menunjukkan kenaikan.
Hal itu terungkap pada rapat Pansus Covid-19 di Ruang Banmus DPRD Medan, Selasa (4/8). Rapat ini sempat memanas dan adu argumen antara Kadis Kesehatan Medan Edwin dengan anggota Pansus Wong Chun Sen.
Ini bermula ketika Edwin menyela pembicaraan anggota Pansus Sudari ST. Melihat itu, nada bicara Wong Chun Sen mendadak meninggi. Ia meminta agar Kadis mendengarkan orang ketika berbicara tanpa menyela. Namun, suasana rapat bisa ditenangkan pimpinan rapat Robi Barus. Hadir pada rapat ini anggota Pansus Covid-19 di antaranya Renville Napitupulu, Sudari, Afif Abdillah, Kadis Kesehatan dan Kasatpol PP.
Ditemui selepas rapat, Wong Chun Sen menyesalkan angka terpapar Covid-19 di Medan justru makin bertambah. Data terakhir, Senin (3/8), jumlah positif Covid-19 di Medan mencapai 2.534 orang. Harusnya ada komunikasi yang baik antara Pemko dengan berbagai pihak untuk menekan angka korban.
"Korban terus bertambah, nyawa masyarakat jangan dipermainkan. Kita mencari solusi di sini, bukan cari kesalahan," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Sementara itu, anggota Pansus Sudari meminta Kadis Kesehatan melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang sudah dibuat. Dimulai dari tahapan pengambilan sampel dan seterusnya. Ini harus dilakukan karena grafik terpapar Covid-19 di Medan terus meninggi. "Ini sudah berjalan 4 bulan. Kita ingin Medan menjadi zona hijau Covid-19," ujar Ketua F-PAN DPRD Medan itu.
Ketua Pansus Robi Barus menuturkan Pemko harus tegas menerapkan penanganan dan pencegahan meluasnya Covid-19. Jangan seluruhnya pencegahan ditekankan ke masyarakat. Ia mencontohkan, saat ini sudah ada masyarakat menyelenggarakan pesta.
"Nah, apakah pesta-pesta ini sudah menerapkan protokol kesehatan. Disinilah maunya Pemko harus hadir untuk mengecek. Apakah sudah sesuai dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujarnya.
Ketua F-PDI Perjuangan ini melanjutkan, Pansus Covid kurang lebih 1 bulan lagi waktunya. Jangan sampai Pansus gagal. Bila ini terjadi, maka Pemko Medan juga gagal. Harusnya, adanya pansus ini bisa membuat semua pihak berdiskusi, melakukan koreksi dan evaluasi terkait pencegahan dan penanganan Covid-19.
"Jika kondisinya terus meningkat begini, kinerja Pemko Medan dalam menangani covid-19 masih merah. Seperti tidak ada target dalam bekerja," pungkasnya.
Kadis Kesehatan Medan Edwin dalam rapat mengungkapkan saat ini mengutamakan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat. Pihaknya juga berupaya agar rumah sakit di Medan bisa mengimbangi fasilitas penanganan Covid-19 sesuai standar. "Kita imbau untuk menerapkan protokol kesehatan dimulai dari diri sendiri, keluarga dan kelompok," pungkasnya. (s1)