20 Januari 2021 - 18:03:45 WIB | Dibaca: 2129x

Medan (SIOGE) - Menyikapi adanya dua staf yang terkonfirmasi Covid-19, pimpinan DPRD Medan dan Sekretariat memberlakukan Work From Home (WFH) selama dua minggu ke depan.

"Kita memberlakukan WFH selama dua minggu guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan DPRD Medan karena adanya dua staf yang terkonfirmasi covid," ujar Plt Sekretaris DPRD Medan Hj Alida, Rabu (20/1/2021).

Rapat-rapat dilakukan terbatas, seluruh kegiatan DPRD maupun sekretariat DPRD dilakukan dari rumah. Staf yang masuk bekerja hanya beberapa orang saja. 

“Kebetulan belum ada agenda dari badan musyawarah, sehingga kegiatan di luar agenda Banmus bisa dilakukan melalui virtual, baik aspirasi maupun evaluasi melalui virtual saja sampai dua pekan ke depan,” ujarnya seraya menegaskan tidak ada istilah lockdown.

Ditambahkannya, operasional maupun kegiatan DPRD Medan tetap berjalan seperti biasa. Namun pekerjanya yang dibatasi untuk masuk. "Sekitar 70 persen dikurangi, termasuk petugas cleaning service. Jika pun nanti ada paripurna maupun Banmus, tak seluruh dewan yang datang karena berlangsung virtual. DPRD Medan tidak tutup, semuanya tetap berjalan. Kalau ada rakyat yang menyampaikan aspirasinya, kita tetap menerimanya,” ujarnya. 

Ditambahkannya, pihak BPBD Medan sudah melakukan penyemprotan disinfektan sebagai langkah awal pencegahan. Selanjutnya, memberlakukan FWH dan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes).

Seperti diketahui, dua staf Sekretariat DPRD Medan di bagian Umum terkonfirmasi Covid-19 yaitu, Kar yang merupakan ASN dan Din staf honorer. Saat ini sejumlah pegawai maupun staf di bagian umum diisolasi mandiri untuk sementara waktu. 

Hal ini juga dikuatkan oleh pengakuan Kabag Umum Andi S Harahap saat dihubungi wartawan via Whatsapp. (s1)