PERAN HUTAN DALAM MENGENDALIKAN BANJIR
24 Mei 2021 - 14:09:58 WIB | Dibaca: 3895x
Fenomena yang terjadi sekarang ini yang sering kita dengar dan lihat hampir terjadi diseluruh dunia adalah bencana banjir. Tanah longsor di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan yang memakan korban jiwa. Bencana banjir 5 (lima) Kecamatan di Kabupaten Padang Lawas yang mengakibatkan terendamnya ratusan unit rumah warga, sawah dan lahan, jembatan putus, hingga saluran irigasi rusak serta memakan korban jiwa. Pada saat Hari Raya Idul Fitri tiba tiba kita dikejutkan terjadinya banjir bandang di Parapat Kabupaten Simalungun. Berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Utara selama tahun 2020 telah terjadi sebanyak 139 bencana yang mengakibatkan 22 orang meninggal dunia dengan rincian bencana banjir 54 kali, puting beliung 35 kali, tanah longsor 19 kali, kebakaran hutan dan lahan 15 kali, banjir bandang 11 kali, gagal teknologi 2 kali, gempa bumi 2 kali, letusan gunung api 1 kali.
Hujan merupakan komponen utama dalam siklus air dan penyedia utama air tawar di bumi. Tanpa hujan maka kebutuhan air bersih untuk umat manusia tidak tersedia. Hujan yang turun ke daratan biasanya disimpan dalam tanah, dialirkan ke sungai, atau ditampung ke dalam danau, waduk, bendungan dan lembah dan sebagian akan diteruskan menuju laut. Kita membutuhkan hujan karena penggunaan air oleh manusia sangat besar antara lain untuk kebutuhan rumah tangga, industri, pertanian dan perkebunan, objek wisata, sumber listrik dan kelangsungan hidup alam semesta. Namun hujan bisa jadi bencana banjir apabila merendam bumi dengan aliran yang tinggi dan durasi yang cukup lama. Disisi lain areal yang memiliki kemampuan untuk menampung dan menyimpan air hujan telah berkurang luasannya atau tidak tersedia.
Banjir merupakan peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan atau sering disebut bencana hidrometeorologi. Daratan yang memiliki kelerengan yang curam, biasanya banjir disertai dengan longsor sedangkan air hujan yang berlangsung cepat dengan jumlah air yang sehingga sungai tidak menampung air hujan tersebut dapat mengakibatkan banjir bandang. Kedua jenis banjir ini disertai dengan ikutnya material yang ada dipermukaan seperti sampah, kayu, akar kayu dan lain sebagainya. Hal ini disebakan karena penjenuhan air terhadap tanah, hilangnya vegetasi sebagai penahan laju air pada daerah curam, banyaknya material padat pada aliran sungai, berkurangnya daerah tangkapan air, rusaknya daerah aliran sungai, berkurangnya tutupan lahan pada daerah berhutan serta alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian. Banjir banyak menyebabkan kerugian yang besar berupa sarana prasarana bahkan menelan korban jiwa.
Banyak upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak banjir tersebut antara lain pangendalian tata ruang sebagai mitigasi bencana, tidak buang sampah ke sungai, menghemat penggunaan air, intensifikasi pertanian sehingga tidak melakukan penebangan untuk perluasan lahan, mempertahankan keberadaan hutan sebagai hulunya sumber air serta rehabilitasi hutan dan lahan. Untuk itu kita sebagai umat manusia agar meningkatkan kesadaran (awareness) dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar kita baik sebagai masyarkat dan stakeholder pemerintah dalam pembuat kebijakan.
Russell McLendon adalah seorang jurnalis sains yang meliput berbagai topik tentang lingkungan alam, manusia, dan satwa liar mengatakan bahwa jika Anda merindukan hutan karena pepohonan ada 21 (dua puluh satu ) alasan kenapa hutan itu penting yaitu hutan membantu kita bernafas, hutan lebih dari sekedar pohon, hutan sebagai tempat tinggal, hutan membuat kita tetap sejuk, hutan menjaga bumi tetap sejuk, hutan membuat hujan, hutan melawan banjir, hutan membayarnya ke depan, hutan mengisi kembali akuifer (lapisan yang terdapat di bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air), hutan memblokir angin , hutan mempertahankan tanah di tempatnya, hutan membersihkan tanah kotor, hutan membersihkan udara kotor, hutan meredam polusi suara, hutan menyediakan makanan, hutan menyembuhkan, hutan membantu membuat sesuatu, hutan menciptakan pekerjaan, hutan menciptakan keagungan, dapat menjelajahi dan bersantai dalam hutan, hutan adalah pilar komunitas.
Russell McLendon, sehubungan dengan banjir, membuat 2 (dua) alasan kenapa hutan itu penting dalam mengendalikan banjir yaitu hutan melawan banjir dan hutan mengisi kembali akuifer. Hutan yang luas dapat mempengaruhi pola cuaca regional dan bahkan menciptakan iklim mikro sendiri yang dapat mendorong curah hujan sampai ke daerah lain yang cukup jauh. Sekutu utama dalam hujan lebat adalah akar pohon, terutama untuk daerah dataran rendah seperti dataran sungai. Hutan membantu tanah menyerap lebih banyak banjir, mengurangi kehilangan tanah dan kerusakan sarana prasarana dengan memperlambat aliran. Hutan seperti spons raksasa, menangkap limpasan air yang berada di permukaan tanah dan mengisi lapisan akuifer untuk menjadi persediaan air tanah yang penting untuk minum, sanitasi, irigasi dan penggunaan lainnya. Marilah kita peduli untuk mejaga kelestarian hutan. (Penulis: Tumpak D Siregar
Mahasiswa Magister Kehutanan USU)