
Biarpun Kami Dipenjara, Tapi Mereka Tetaplah Manusia
15 Juli 2021 - 10:19:39 WIB | Dibaca: 3079x
Doloksanggul (SIOGE) - Aliansi Masyarakat Kampus (Amk) Humbang Hasundutan berkunjung ke Dusun Nambadia, Desa Sihastonga, Kecamatan Parlilitan, Humbang Hasundutan (Humbahas) pada Rabu (14/07/2021)
Setelah menapaki jalan rusak kurang lebih 4 Km, AMK yang juga didampingi oleh Generasi Muda PAPATAR (GEMPAR), Pemuda Pancasila (PP Parlilitan), serta Mahasiswa Unimed Asal Parlilitan tiba di dusun Nambadia.
Rombongan terlebih dahulu berkunjung ke rumah duka yaitu lansia yang ditandu dari Dusun Nambadia ke Parlilitan untuk mendapatkan perawatan namun akhirnya meninggal dunia. Setelah menjumpai Raja Adat Nambadia, rombongan kemudian bersama-sama kerumah keluarga Harianja dimana beberapa waktu lalu juga viral ditandu pasca melahirkan di Puskemas Parlilitan.
Tumpal Sirait selaku penasehat AMK mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk empati atas peristiwa kemanusiaan dimana masih banyak tempat terpencil di Humbang Hasundutan yang luput dari perhatian pemerintah.
"Kunjungan ini diawali empati atas peristiwa kemanusiaan yang seharusnya dapat membuka mata semua orang pada ketidak-adilan dan kesenjangan pembangunan. Bersama kita sudah lihat, jangankan dilalui sepeda motor, dilalui manusia pun tidak layak", ucapnya
Azari Tumanggor juga menambahkan kunjungan ini bukan mau melibatkan Masyarakat Nambadia atas proses hukum yang sedang berlangsung.
"Mereka adalah manusia. Benar-benar manusia. Biar pun kami dipenjara, mereka tetap manusia yang layak untuk diperjuangkan. Kita bukan mau melibatkan mereka atas laporan Dosmar Banjarnahor, karna setelah melihat kondisi ini, sudah sangat luar biasa ketika mereka bisa memperjuangkan kehidupan keluarganya", tandasnya.
Disela-sela kunjungan itu, Bapak Harianja sangat berterima kasih atas kunjungan tersebut dan terlebih kedepannya berharap agar manusia tetap saling memanusiakan.
Seperti diketahui sampai saat ini Bapak Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor belum mengakui kalau mereka adalah manusia setelah beberapa hari yang lalu mengatakan bahwa " Dia tidak tau yang ditandu itu orang atau tidak" dimedia. Alih-alih mengakui, Dosmar Banjarnahor justru melaporkan dua aktivis Humbahas Tumpal Sirait dan Azari Tumanggor karna pernyataannya itu. (Putra)