Pemko Medan Diminta Jangan Sekedar Wacana Tangani Banjir Rob di Belawan
22 Mei 2022 - 20:28:55 WIB | Dibaca: 2562x
Medan (Sioge) - Ketua Komisi IV DPRD Medan Haris Kelana Damanik ST mengaku prihatin terjadinya banjir air pasang laut (Rob) yang begitu dahsyat di Belawan. Apalagi, hingga saat ini belum ada penanganan serius dari Pemko Medan.
"Pemko Medan diminta jangan hanya sebatas wacana rencana perbaikan. Namun, kiranya ada penanganan serius saat terjadi banjir dan berkolaborasi semua unsur," ujarnya kepada wartawan, Kamis (19/5/2022) menyikapi kondisi banjir Rob yang dahysat selama 3 hari belakangan ini.
Menurutnya, parahnya banjir Rob kali ini dikarenakan banyak daerah resapan air yang sudah berubah fungsi menjadi bangunan industri. "Bahkan, banyak wilayah yang dulunya hutan Bakau (Mangrove) saat ini fungsi dan terjadi reklamasi pantai," sebut Haris.
Bukan itu saja, besarnya banjir Rob juga dikarenakan tingginya sendimentasi lumpur di selat pinggir pantai dan gorong gorong di daerah Belawan yang sudah lama tidak pernah dilakukan normalisasi sungai.
Guna memastikan adanya dugaan reklamasi pantai dan ruang terbuka hijau (RTH) yang beralih fungsi menjadi kawasan industri. Haris mengatakan akan meninjau kembali Rencana Detai Tata Ruang (RDTR) Pemko Medan dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Medan.
"Bila nantinya telah terjadi pelanggaran RDTR dan RTRW, kita minta Wali Kota Medan segera melakukan evaluasi atau menindak tegas," tandas Haris seraya menyebut dari kasat mata telah banyak paloh yang sebelumnya menjadi resapan air saat ini banyak berubah menjadi depot kontainer serta gedung industri.
Selaku Ketua Komisi IV DPRD Medan yang membidangi pembangunan akan segera memanggil Bappeda dan Dinas PKPPR Kota Medan untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna mengetahu dan mencari solusi. (S1)