30 November 2023 - 15:15:15 WIB | Dibaca: 2219x

Medan (Sioge)- Penyelenggaraan perayaan christmas season yang diselenggarakan oleh Pemko Medan pada hari Rabu hingga Kamis (29-30/11/2023) di GBI Rumah Persembahan menuai kritik pada organisasi Gamki Medan.

"Saya apresiasi program rutin setiap  christmas season yang diselenggarakan oleh Pemko Medan. Akan tetapi, program yang diselenggarakan tidaklah tepat mengenai jadwal pelaksanaannya"ujar Feri selaku sekretaris Gamki Medan pada Rabu (29/11/2023) di sekretariat Gamki Medan.

Feri menambahkan bahwa program christmas season yang dilaksanakan secara rutin tiap tahun dari masa Walikota Medan Abdillah, dilaksanakan setiap bulan 12. Artinya, jika Pemko Medan melaksanakan program tersebut akhir bulan 11 ini apa esensi christmas season  yang terkandung bagi umat kristiani.

"Saya merasa Pemko Medan melaksanakan program event besar yang menelan anggaran Pemko Medan tidak berkonsultasi kepada organisasi umat kristen. Hal perencanaan sebaiknya mengundang organisasi kristen. Bagaimana agar program christmas season berjalan dengan lancar dan dirasakan esensinya bagi umat kristen" tambah Feri.

Hal senada, Rasi Kasim Samosir selaku wakil sekretaris Gamki Medan menjelaskan bahwa banyak program Pemko Medan yang kurang baik akan perencanaannya. Fokus terhadap christmas season ini contohnya. christmas season dikenal dengan adanya momen perayaan natal. Akan tetapi, dilaksanakan pada akhir bulan November. Lalu, dimana esensi natal tersebut. 

"Melalui laman lpse pemko Medan dengan nama tender belanja jasa penyelenggaraan acara kegiatan christmas season yang dimenangkan oleh pt genindo pro indonesia dengan anggaran 623 juta. Artinya, kegiatan yang dilaksanakan 2 hari  apa esensi terhadap perayaan christmas season tersebut"ujar Rasi yang juga merupakan alumnus magister perencanaan wilayah.

Rasi menambahkan bahwa esensi natal yang sesungguhnya adalah momen ketika Allah memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menjadi manusia dan lahir ke bumi ini supaya dosa setiap umat manusia dapat ditebus-Nya. Artinya, momen kelahiran tersebut diperingati bulan Desember sebagai bulan suci bagi umat Kristiani dengan mengingat kelahiran sang Juruselamat. Merasa heran saja akhir bulan November penyelenggaraannya christmas season dimana letak esensinya. 

"Ini menjadi perhatian diskusi kami di internal Gamki Medan. Kami akan kawal dan tindaklanjuti program ini"tegas Rasi. (RS)