Kawal Pemilu 14 Pebruari 2024, Pj Gubsu Ajak Media Ikut Menyukseskan
28 Januari 2024 - 20:35:44 WIB | Dibaca: 2180x
Medan (SIOGE) - Pj. Gubernur Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Hassanuddin mengajak para media mensukseskan Pemilu 2024. Dalam acara Dialog Intertif Pemprov Sumut bersama penggiat media, berlangsung pada Jum'at (26/01/2024) di aula Raja Inal Siregar lantai 2, kantor Gubernur Sumatera Utara jalan Diponegoro No.30 Medan yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, dengan Nara sumber Dr.Arifin Saleh Siregar, S.Sos,MSP.
Dikatakan Hassanudin. Menyukseskan Pemilihan Umum tahun 2024, membutuhkan peran berbagai pihak, termasuk media dan penggiat media sosial, ujarnya. Pj. Gubernur Hasanuddin menitipkan pesan penting pada media dan penggiat sosial.
Pertama, media mesti mengedepankan liputan yang berimbang dan objektif, kedua media mesti mengedepankan integritas dan profesionalisme.
"Serta jadilah agen perubahan dalam mendukung proses demokrasi dan hindari sensasionalisme yang dapat memicu konflik dan ketegangan, kata Hassanudin, menjadi keynote speaker pada dialog "Kita Kawal Pemilu", pintanya.
Pj.Gubernur Sumut Hasanuddin didampingi Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus bersama para OPD Pemprov Sumut dan turut hadir Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting serta perwakilan unsur Forkopimda Sumut.
Dijelaskan Hassanudin, peran media dan pegiat media sosial sangatlah strategis dalam mensukseskan Pemilu. Media berperan memberikan informasi akurat dan terverifikasi, yang dapat mengedukasi masyarakat saat pemilu, katanya.
Momentum Pemilu dapat memperkuat pondasi kebangsaan Indonesia, untuk menjadi negara maju. Jika Pemilu 2024 berjalan lancar, maka akan menghasilkan pemimpin eksekutif dan legislatif yang berkualitas. Sebaliknya, apabila Pemilu tidak terkelola dengan baik, maka ada potensi persatuan dan kesatuan akan renggang.
Pemilu dapat meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia Demokrasi berkualitas dapat menghasilkan keadilan, kemajuan dan kesejahteraan rakyat, harapnya.
"Untuk itu, antisipasi potensi tindakan provokatif dan fenomena disinformasi dapat dilakukan media, Pemprov Sumut siap bersinergi dengan media dan penggiat sosial dalam menyebarkan informasi yang akurat, valid dan terverifikasi," kata Hassanudin.
Media diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu tahun 2019, partisipasi pemilih masyarakat di Sumut sebesar 79,91% pada tahun 2024 angka tersebut dapat meningkat, harap Hassanudin.
Dr. Arifin Saleh Siregar, S.Sos,MSP Dekan FISIP UMSU, Pengamat politik, mengatakan, berdasarkan temuan Kementerian Komunikasi dan Informatika ada 2.882 sebaran konten hoaks, dikatakannya hoaks meningkat meningkat selama selama masa kampanye pemilu.
Dikatakannya, ada berbagai dampak hoaks pada Pemilu. Mulai dari mengaburkan realitas membingungkan masyarakat, membodohi masyarakat, menghancurkan generasi muda, memicu konflik sosial, salah pilih anggota dewan dan salah pilih presiden.
Untuk itu kata Arifin, ada beberapa cara melawan dan menghindari hoaks. Diantaranya tidak langsung menyebarkan informasi yang diterima, memeriksa kebenaran informasi dengan memeriksa sumber informasi resmi, dan mempelajari lebih dulu apakah informasi tersebut bermanfaat jika disebarkan.
" Semua pihak, media, instansi pemerintahan,ormas,LSN,harus turun tangan mendorong pendidika n digital, pemerintah harus melibatkan wartawan dan pengelola media dalam pendidikan politik pada masyarakat," sebut Arifin Saleh.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus mengatakan peran media dan penggiat media sosial sangat penting dalam mensukseskan Pemilu yang damai.
Menurut Ilyas informasi di media sosial ampuh dalam mengedukasi masyarakat, katanya.
Apa acuannya arti daripada hebat tanya wartawan. Menurut Hassanudin, "Hebat itu maksudnya efesiensi dalam bekerja, harmonis dalam suatu kegiatan, efektif dalam bekerja, transparan dengan kata singkatnya di Sumut hebat itu artinya bagus," katanya menjawab pertanyaan beberapa wartawan yang mencegatnya. (BR)