
PEMBANGUNAN TIDAK MERATA, AKIBATKAN KESENJANGAN
07 Januari 2014 - 20:30:43 WIB | Dibaca: 4468x
Lombok (SIOGE)
Pembangunan yang tidak merata ini menjadi kendala besar bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga suara teriakan nyaring terdengar dari masyarakat yang berada di daerah yang jauh dari keramaian, ungkap tokoh masyarakat, Senin (6/1/2014). Namun teriakan itu seolah-olah redup dan hilang akibat dari pembangunan yang tidak merata, ujarnya.
Masyarakat yang berada di daerah terpencil menyuarakan pemerintah hendaknya meperhatikan pembangunan sarana dan prasarana (infrastruktur) yang memadai sehingga mempermudah akses kegiatan perekonomian pedesaan. Infrastruktur yang dimaksudkan itu meliputi listrik, kesehatan, pendidikan, telekomunikasi, serta jalan.
Infrastruktur jalan juga harus sangat mutlak diperlukan terutama untuk desa-desa yang letaknya jauh dari kota karena dengan adanya jalan yang baik tentu akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memasarkan hasil produk pertanian mereka dan juga sebaliknya para pelaku bisnis akan mudah berinteraksi langsung dengan masyarakat desa itu sendiri.
Misalnya program pembangunan dijadikan sebagai kekuatan politik, untuk meraih simpati masyarakat. Sehingga tidak ada lagi kajian tingkat kebutuhan dan skala prioritas, karena banyak masyarakat yang membutuhkan pembangunan untuk mendorong laju ekonomi sampai sekarang tidak disahuti, seperti di Kecamatan Panyabungan banyak ditemukan pembangunan tidak tepat sasaran. Pemkab Madina diharapkan lebih jeli melihat kondisi ril masyarakat itu supaya terwujud pembangunan yang merata sebagaimana visi-misi Pemkab Madina, sebut tokoh masyarakat, Rusdi.
Sebab sebenarnya Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 serta menjalankan roda perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan sosial. Pasal 33 UUD 1945, sebagai dasar untuk mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat melalui peranan dan keberpihakan negara dalam meningkatkan taraf hidup rakyat, ujar Irriyanti mahasiswi Universitas Gunadarma.
Jadi sesuai dengan pasal ini maka kita akan mendapatkan kunci pembangunan adalah kemakmuran bersama. Pemerataan hasil pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan tujuan pembangunan yang ingin dicapai. (J1)