
Terdengar Gemuruh Sebelum Longsor di Brebes
23 Februari 2018 - 11:01:52 WIB | Dibaca: 2159x
Brebes (SIOGE) - Petani yang sedang menanam padi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Brebes, Jawa Tengah, mungkin tidak menyangka aktivitas mereka pada Kamis (22/2) pagi diganggu bencana. Tebing yang berada dekat dari persawahan secara tiba-tiba longsor.
Sejumlah korban selamat dari longsoran, mengaku tidak menyangka tebing dekat sawah mereka longsor. Para petani itu baru menyadari ada yang aneh pada pagi itu setelah mendengar suara gemuruh.
"Saat itu, kami sedang menanam padi dan tiba-tiba terdengar suara bergerumuh dari atas tebing. Saat itu, saya langsung berdiri dan berlari ke arah lokasi yang aman tetapi longsoran lumpur begitu cepat menimpa badanya," kata Watirah, seorang korban selamat, seperti dilansir Antara.
Watirah bernasib lebih baik ketimbang beberapa orang lain yang tertanam lumpur dan belum jelas keadaannya. Ada warga sekitar yang menolongnya saat sebagian tubuhnya terimpit tanah.
"Saat itu saya berteriak dan minta tolong pada warga yang tidak jauh dari tempat longsor itu," katanya.
Suara gemuruh di pagi itu jelang runtuhnya tebing yang mengakibatkan longsor juga didengar Mulyono. Kala musibah itu berlangsung, Mulyono sedang melintas di jalan Desa Pasir Panjang.
Selepas suara gemuruh, Mulyono melihat banyak pohon yang tiba-tiba tumbang secara bersamaan. Dia juga hampir tenggelam dalam tanah longsoran ketika melihat kejadian itu.
"Untung saja, saya sempat bisa menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih aman, meski seluruh badan berlumuran tanah lumpur," katanya.
Berdasarkan informasi terakhir, lima orang dipastikan tewas dalam kejadian ini. Selain itu, ada belasan orang masih hilang tertimbun longsor.
Untuk korban luka, kebanyakan menjalani perawatan di Puskesmas sekitar lokasi kejadian. Perawat Puskesmas Bentar, Wida Hastuti, menyebutkan sebanyak 14 orang sempat dirawat di tempatnya bekerja. Namun, tujuh korban di antaranya sudah diperbolehkan pulang, dua korban dirujuk ke RSUD Magelang, dan satu orang dipindahkan ke Rumah Sakit Ortophedi Purwokerto.
"Korban meninggal dunia, sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya," kata Wida.
Mengenai korban yang diduga masih tertimbun, proses evakuasi tidak bisa berjalan lancar. Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto, mengaku kondisi tanah dan cuaca menjadi hambatan.
"Kendala medan yang sulit dijangkau. Terpantau cuaca saat ini mendung gelap dan hujan," kata Sugiarto, Kamis (22/2) sore.
Musibah yang memakan telah korban jiwa ini ternyata sampai mendapat perhatian Presiden Joko Widodo. Saat longsor terjadi Jokowi yang berada di Bandung, Jawa Barat. Dia menyampaikan bela sungkawanya lewat akun media sosialnya.
"Berduka cita atas musibah longsor di Brebes. Saya sudah instruksikan instansi terkait bergerak cepat untuk evakuasi korban. Semoga keluarga korban dikuatkan. Al-Fatihah -Jkw," tulis Jokowi dalam akun resmi Twitternya @Jokowi. (km/*)