Kemenhub Minta Maskapai Pangkas Rute Penerbangan Sepi Penumpang
11 Desember 2019 - 00:34:21 WIB | Dibaca: 2748x
Jakarta (SIOGE) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah meminta maskapai penerbangan pemangkasan jumlah frekuensi perjalanan yang sepi penumpang. Misalnya, dari lima kali perjalanan jadi tiga kali perjalanan. Lalu dari tiga kali perjalanan jadi dua kali perjalanan.
Katanya, lebih baik frekuensi penerbangan sedikit tetapi penumpangnya penuh. Permintaan ini pun sudah dilakukan para operator. Bahkan beberapa sudah ada yang melaksanakannya.
"Saya tidak ingat persis satu yang saya ingat Kaubangkau, Miangas di beberapa kota, pulau," kata Budi di Kantor Kementerian Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Selasa (10/12).
Sementara itu, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Kementerian Perhubungan menghidupkan kembali rute penerbangan ke Indonesia Timur. Sejumlah maskapai penerbangan pun sudah diminta untuk membuka kembali destinasi yang sebelumnya sepi penumpang.
"Citilink setuju, Garuda setuju, Lion sudah setuju (buka penerbangan ke Indonesia Timur)," imbuhnya.
PT Pertamina (Persero) memberikan promo harga avtur berupa diskon sebesar 20 persen. Promo ini diberikan sebagai bentuk komitmen perseroan dalam mendukung kelancaran transportasi udara selama masa Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, diskon tersebut berlaku mulai hari ini 9 Desember hingga 31 Januari 2020 di beberapa bandara di wilayah timur Indonesia yang merupakan bandara-bandara transit untuk penerbangan terusan ke daerah yang lebih terpencil lagi, seperti Manado, Ambon, Kupang, dan beberapa bandara transit lainnya.
Pemilihan bandara-bandara tersebut berdasarkan pada data peningkatan kebutuhan avtur yang cukup tinggi selama masa liburan natal dan tahun baru. Rata-rata kenaikan konsumsi avtur di bandara tersebut mencapai lebih dari 20 persen.
"Hal ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung penerbangan nasional dalam menyediakan layanan bagi masyarakat yang bepergian selama masa Natal dan Tahun Baru," katanya melalui keterangannya, Senin (9/12).
Dia memproyeksikan pada periode ini banyak masyarakat yang bepergian baik untuk merayakan Natal dan Tahun Baru ataupun Liburan. Apalagi pada periode tersebut juga bertepatan dengan masa liburan anak sekolah.
"Karena itu kami memberikan diskon harga avtur dengan harapan bisa membantu kelancaran transportasi untuk masyarakat sekaligus mendukung sektor transportasi udara di Indonesia," katanya. (mdk)