Pemko Sambut Baik Rencana Menhub Kembangkan Angkutan Massal di Medan
29 Mei 2021 - 23:45:34 WIB | Dibaca: 2676x
Medan (SIOGE) - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengakui, Pemko dan masyarakat sangat antusias dan menyambut baik rencana Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang akan mengembangkan transportasi massal di Kota Medan. Apresiasi tersebut disampaikan wali kota ketika mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi saat melakukan peninjauan di Stasiun Kereta Api Medan, Sabtu (29/5/2021).
"Atas nama Pemko dan masyarakat Kota Medan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menteri Perhubungan, yang diharapkan mengoptimalkan tranportasi massal di Medan. Tentunya program-program Kementerian Perhubungan akan kami selaraskan dengan Pemko Medan. Kami juga akan mengajak masyarakat Kota Medan untuk menggunakan transportasi massal,” ujarnya.
Ditambahkan, Pemko tentu mendukung penuh program Kementerian Perhubungan di Kota Medan agar berjalan dengan baik. Pada kesempatan itu, Bobby juga menyampaikan permohonan kepada Menhub agar perlintasan-perlintasan kereta api tidak sebidang dengan jalan raya. Menurutnya, permohonan itu disampaikan agar dapat mengurangi kemacetan di Medan.
Dalam kunjungannya itu, Menhub Budi Karya Sumadi menyebutkan, Kementerian Perhubungan RI mempunyai berbagai program untuk mengembangkan angkutan massal di Kota Medan, antara lain pengembangan jalur kereta api, Light Rail Transit (LRT), juga peningkatan Bus Rappid Transit (BRT).
Dijelaskan, pihaknya akan membuat track kereta api menuju Binjai dan Belawan, sehngga masyarakat yang berasal dari Belawan bisa langsung menuju Kuala Namu. Tak hanya itu, sambungnya, di perlintasannya juga akan dibangun beberapa stasiun.
“Dengan demikian, kereta api ini menjadi pilihan masyarakat untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain,” ucapnya.
Diakui, pihaknya juga tengah mengembangkan LRT dengan menjalin sejumlah kerjasama, termasuk dengan Bank Dunia (World Bank). Disebutkan, World Bank bahkan telah menunjuk Medan sebagai salah satu pilihan untuk dikembangkan.
“Kami akan finalisasi ini. Tentu membangun LRT harus complementary dengan jalur kereta yang ada. Sehingga antarmoda LRT dengan kereta api itu saling melengkapi,” ujar Menhub.
Diungkapkan, pihaknya telah menerima surat dari Bobby yang memohon peningkatan BRT untuk Kota Medan. “BRT itu adalah bis. Tadi dilaporkan bahwa dari Belawan ke pusat kota arus lalu lintas padat. Karena itu, nanti kami akan berikan bis, berupa by the service,” sebutnya.
Di hadapan Menhub, Gubsu, dan Wali Kota Medan, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menyampaikan paparan tentang Proyek Pembangunan Jalur Layang Kereta Api Medan-Binjai. Dikatakan, lingkup pekerjaan yakni pembangunan elevated track sepanjang 3,3 km, pembangunan jalur ganda at-grade sepanjang 3,5 km, pembangunan 2 stasiun baru, pengembangan Elevated Emplasmen Medan Tahap II, dan pembangunan Sistem Persinyalan dan Telekomunikasi.
Hasil proyek ini, terangnya, meningkatkan aksebilitas dan mobilitas angkutan perkotaan Mebidang, mengurangi kemacetan pada lintas Medan-Binjai, khususnya pada 5 perlintasan yakni Jalan Prof. H.M. Yamin, Perintis Kemerdekaan, Putri Hijau, Adam Malik, Sekip Medan.
Dalam kunjungan itu, Menhub bersama Gubsu dan Wali Kota Medan mengingatkan para penumpang kereta api tidak abai dengan protokol kesehatan. Menhub juga tampak membagikan masker kepada para penumpang yang sedang menanti kedatangan kereta api, sembari meninjau peninjauan tempat pelayanan Genose C19 di Stasiun Kereta Api Medan khusus penumpang jarak jauh dan menengah. (t/s1)