
Seminar Kesehatan Babi Sebut Penyakitnya Tidak Menular ke Manusia
30 November 2019 - 23:46:34 WIB | Dibaca: 3408x
Pematangsiantar (SIOGE) – Jangan takut makan babi karena penyakit yang saat ini menyerang, tidak akan menjangkiti atau menular ke manusia. Artinya penyakit yang saat ini menjangkiti babi tidak akan sampai ke manusia, walaupun dikonsumsi.
Hal itu merupakan salah satu poin dari sejumlah kesimpulan diperoleh dari Seminar Kesehatan Babi yang digelar Asosiasi Peternak Babi (Asperba) Sumut, Sabtu (30/11/2109) di Pematangsiantar yang diikuti sejumlah elemen masyarakat. Kegiatan ini kerjasama Asperba Sumut, Asosiasi Monogastrik Indonesia (AMI) dan Ilmu Ternak Babi (ITB). Selain itu juga disponsori beberapa perusahaan di antaranya, Gold Coin, PT Padco Prosper Mega, Boehringer Ingelheim, DSM dan PT Signa Promedic Supplies serta Medlon.
Sejumlah kesimpulan Seminar Kesehatan Babi yang ditandatangani Ketua Asperba Sumut Hendri Duin Sembiring, Ketua (AMI) DR Sauland Sinaga dan Dewan Penasehat Asperba Sumut DR Parsaoran Silalahi berisikan dukungan terhadap peternak babi di Sumut dan juga pemerintah.
Selain jangan takut makan babi, kesimpulan yang diperoleh antara lain, untuk mengantisipasi kebutuhan akan babi, pemerintah dan perusahaan peternakan babi melakukan re-stocking. Sertifikasi yang dilakukan bukan atas nama perusahaan namun atas nama wilayah kabupaten/kota.
Peternak industri diharapkan membangun kemitraan dengan peternakan rakyat. Serta pemerintah diharapkan membina dan menjamin keberlangsungan usaha peternakan babi.
Dalam seminar yang dilangsungkan sehari itu, ditampilkan sejumlah pembicara yang ahli di bidangnya, antara lain, Kabid Keswan Pemprovsu Mulkan Harahap, dr Hewan Lepsi Putrili dari Balai Veteriter Medan, Dr Sauland Sinaga yang merupakan Dosen Unpad yang juga merupakan Presiden AMI, Andri Jatikusuma dari FAO Indonesia dan Dosen IPB Dr Parsaoran Silalahi yang juga merupakan Dewan Penasehat Asperba Sumut.
Seminar berlangsung meriah karena para narasumber membawakannya dengan santai namun menarik sehingga para peserta tidak bosan. Banyak hal tentang kesehatan ternak yang didapatkan para peserta seminar.
Ketua Asperba Sumut Hendri Duin Sembiring kepada wartawan mengatakan, seminar yang dilakukan kali ini dimaksudkan untuk menambah wawasan peserta tentang kesehatan babi. Apalagi dalam menghadapi musibah banyaknya babi yang mati akibat penyakit kolera saat ini. Diharapkan seminar ini bisa membawa pencerahan terhadap para peserta.
Yang terpenting juga adalah bagaimana menyelamatkan para peternak babi dari keterpurukan sekarang ini akibat penyakit babi. Begitu juga, sebagai sosialisasi kepada seluruh masyarakat, bahwa mengkonsumsi babi tidak berbahaya karena penyakit itu tidak bisa menular ke manusia, pungkasnya. (S1)