Menteri Pertanian Tanam Jagung dan Bawang Merah di Humbahas
20 Juni 2020 - 20:39:03 WIB | Dibaca: 3102x
Humbahas (SIOGE) - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH menanam Jagung dan Bawang Merah di Kabupaten Humbang Hasundutan (20/6). Selain menanam jagung dan bawang merah, Menteri Pertanian RI juga melaksanaan panen bawang putih dan peninjauan pembibitan kentang PT. Indofood.
Hadir bersama rombongan, Dirjen Tanaman Pangan, Dr. Ir. Suwandi, M.Sc., Dirjen Perkebunan, Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc., Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Dr. Sarwo Edhy, SP, MM., Dirjen Hortikultura, Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc., Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Ali Jamil, MP, PhD., Staf Khusus Menteri Pertanian. Prof. Imam Mujahidin., Direktur Pupuk dan Pestisida Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M. Sc., Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian. Muhammad Hatta, S.TP, MM., Sekda Provsu Dr. Ir. Hj R Sabrina, M.Si.
Rombongan disambut oleh Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE besama Forkopimda, Pimpinan dan Anggota DPRD, Sekretaris Daerah Drs. Tonny Sihombing, MIP, Staf Ahli, Asisten dan Pimpinan OPD serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Dalam sambutannya Menteri Pertanian Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH menyampaikan mempercayai Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE oleh karenanya akan terus mensuport, mengasistensi dan menginginkan semua Dirjen Pertanian turun tangan di Kabupaten Humbang Hasundutan dan menjadikan Humbang ini menjadi percontohan.
Tanah Humbang Hasundutan sangat subur, jagung ditanam dipelihara sedikit bisa menghasilkan 10 s/d 15 juta per hektarnya, kalau padi kurang lebih 15 s/d 20 juta hanya dengan waktu 100 hari belum lagi kita menanam bawang, harga bawang sangat mahal. Belum lagi kalau petani menanam kentang, bisa sampai 280 juta/Ha. Belum lagi dengan menggunakan mekanisasi akan lebih baik hasilnya.
Hasil panen bawang putih di Kabupaten Humbang Hasundutan tidak kalah dengan import, namun ada proses dan interpensi yang perlu adalah perbanyak bibit, memberikan permodalan kepada rakyat melalui KUR, mekanisasi, pupuk dan obat-obatan. Pasca panen juga harus dipikirkan sehingga harga tidak turun sehingga semangat petani turun.
Yasin Limpo juga berharap masyarakat Humbang Hasundutan tidak lagi hanya menjual gabah tetapi sudah menjual beras.
Sementara itu Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE menyampaikan terimakasih kepada Menteri Pertanian bersama rombongan yang memberikan waktu perhatian berkunjung ke daerah Humbang Hasundutan.
Pada kesempatan itu juga Dosmar melaporkan kepada Mentan dan rombongan bahwa di Kabupaten Humbang Hasundutan masih banyak lahan tidur dan bisa tersedia 50.000 ha menjadi sumber pangan kalau kami dibantu dan diberikan escavator.
Pada saat ini di situasi Pandemi Covid-19, kami buat program, memberikan bantuan pengolahan lahan dengan menggunakan traktor secara gratis kepada para petani akan tetapi karena keterbatasan alat semenara permintaan sangat banyak sehigga tidak terlayani semuanya, kalau bisa kami dibantu traktor.
Pada acara tersebut, Menteri Pertanian juga memberikan bantuan Alsintan berupa traktor roda 4, Cultivator, traktor roda 2, Bantuan Benih Jagung dan Padi, KUR dari Bank BNI, Mandiri dan BRI, 2 Paket Unit Pengolahan hasil kopi serta Asuransi Usaha Tani Padi dan Asuransi Usaha Ternak Sapi-Kerbau dari Jasindo.
Sebagai tanda terimakasih, Pemkab Humbahas dan Masyarakat memberikan ulos khas Batak Tapanuli kepada Menpan oleh tokoh adat dan tokoh masyarakat. (Diskominfo)