![](foto_news/53Infrastruktur.jpeg)
HUT 434, Sekda Sumut Minta Proyek Infrastruktur di Medan Dipercepat
13 September 2024 - 00:26:17 WIB | Dibaca: 2313x
Medan (Sioge) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Arief S Trinugroho, minta proyek infrastruktur di Medan dipercepat dalam mengatasi berbagai tantangan kota.
Sekda Sumut minta proyek infrastruktur di Medan dipercepat itu dalam sambutannya pada sidang paripurna istimewa Hari Jadi Kota Medan ke 434, Senin (1/7/2024).
Sidang paripurna di pimpin Ketua DPRD Kota Medan Hasyim bersama Wakil Ketua Ihwan Ritonga dan Rajudin Sagala. Hadir saat itu Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Pj Sekda Medan Topan OP Ginting, unsur Forkopimda Kota Medan, para anggota DPRD Kota Medan, pimpinan OPD, Camat dan Lurah se-Kota Medan serta tamu dan undangan lainnya.
Arief menyampaikan, ada beberapa fokus utama yang perlu menjadi perhatian bersama. Pertama, kata Arief, melakukan percepatan penyelesaian proyek infrastruktur untuk mengatasi berbagai tantangan kota, seperti banjir, kemacetan lalu lintas, dan cuaca ekstrem.
Banjir, kata Arief, merupakan salah satu masalah yang masih sering terjadi di Kota Medan, terutama saat musim hujan tiba. Beberapa wilayah di kota masih dilanda banjir yang menyebabkan kerugian material dan mengganggu aktivitas masyarakat.
“Perlu ada upaya yang lebih serius dalam peningkatan sistem drainase dan pengelolaan air hujan di kota ini, termasuk percepatan penyelesaian proyek-proyek seperti normalisasi sungai dan pembangunan kolam retensi,” katanya.
Kedua, sebut Arief, pengendalian inflasi dengan target plus minus 2,5% melalui operasi pasar, sidak pasar, kolaborasi dengan badan pangan nasional, bulog, Bank Indonesia, dan stakeholder lainnya. Berperan aktif dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan PON Aceh-Sumut XXI.
“Kita harus memastikan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 di Kota Medan sukses, tertib, jujur dan adil. Ini adalah landasan bagi demokrasi yang sehat dan stabilitas politik di wilayah kita,” katanya.
Kemudian, sambung Arief, berupaya menurunkan kemiskinan ekstrem hingga mencapai 0%. “Ini adalah tujuan ambisius memerlukan komitmen dan kerja keras kita semua,” ujarnya.
Kemudian, tambah Arief, melakukan intervensi spesifik terhadap stunting dengan memberikan bantuan pangan langsung menyentuh sasaran ibu hamil dan bayi, seperti pemberian telur, susu, dan vitamin tablet tambah darah dengan data akurat by name by adress.
Selanjutnya, lanjut Arief, adalah memastikan APBD benar-benar delivered dan di dominasi oleh produk-produk dalam negeri. Ini adalah langkah penting dalam mendukung ekonomi lokal dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.
“Terakhir, kita bersama-sama menjaga kondusivitas politik dan keamanan di Kota Medan. Stabilitas adalah prasyarat bagi pembangunan 10 berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” sebutnya. (S1)