Viral di Sosmed, Bupati Dairi Menyantap Ayam Pinadar di Rumah Makan Malau Sidikalang
19 Januari 2020 - 11:24:58 WIB | Dibaca: 3706x
Dairi (SIOGE) – Akibat viralnya Rumah Makan Ayam Pinadar Malau dimedia sosial dan media elektronik, yang terjadi karena ada pengunjung yang komplain dengan harga makanannya. Hal tersebut menjadi perhatian banyak orang, khususnya Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu.
Untuk itu, Bupati didampingi istri dan rombongan berkunjung dan makan siang di rumah makan khas Batak Pinadar Malau yang terletak di Jalan Sidikalang-Medan, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sabtu (18/1/2020).
Usai makan siang Bupati mengatakan, kalau pada hari ini bersama istri dan rombongan sengaja berkunjung dan makan siang di rumah makan Pinadar Malau. Dimana keberadaan rumah makan ini sekarang menjadi perhatian banyak orang khususnya netizen.
“Jadi pada hari ini kita ingin sekali berjumpa dengan pemilik rumah makan, sekaligus untuk merasakan resep makanannya dan mencari tahu permasalahan terkait adanya perhatian masyarakat terkait masalah harga,”ucapnya.
Eddy menambahkan, viralnya rumah makan ini membuat ayam pinadar Dairi menjadi terkenal sampai ke luar Kabupaten Dairi dan kemana-mana. Jadi menurut pemilik rumah makan, hal ini membuat pengunjung semangkin banyak dan bertambah. Setelah berbincang-bincang, ternyata ada yang khas dari rumah makan Ayam Pinadar Malau ini.
“Saya rasakan juga tadi bumbu dan kelembutan ayamnya berbeda dengan rumah makan yang lain. Sopnya saja bagi saya, kalau kita lagi flu bisa lega,”tambahnya.
Ternyata yang membuat sedikit mahal makan disini, selain bumbunya alami, kata pemilik rumah makan ayam pinadar disini, kalau ayam kampungnya juga dibiarkan hidup bebas mencari makan dan diberi pakan organik dan alami.
“Jadi tadi kita sudah menyampaikan kepada pemilik rumah makan, agar kedepan dibuat daftar harga menunya. Sehingga orang yang berkunjung nantinya bisa melihat harga makanan yang akan dipesannya. Jadi kalau tidak pas pengunjung bisa mencari tempat yang lain,”jelasnya.
Salah seorang anak pemilik ayam pinadar, Germando Malau kepada wartawan mengatakan, sempat heran juga rumah makan milik orang tuanya sempat viral di medsos. Karena menurutnya rumah makan milik orang tuanya sudah ada sejak 30 tahun yang lalu dan baru kali ini ada pengunjung yang komplain.
“Baru kali ini ada pengunjung yang komplain masalah harga makanan. Walau sempat viral, namun sampai hari ini pengunjung tetap ramai,”ucap Germando.
Disebutkan Germando, kalau rumah makan ayam pinadar milik orang tuanya berbeda dengan yang lain. Bumbu yang digunakan alami dan cara masaknya juga berbeda.
“Bumbunya digiling menggunakan gilingan dari batu dan masaknya juga masih menggunakan kayu bakar,”tuturnya.
Sementara, salah seorang pengunjung yang ditemui wartawan di rumah makan tersebut saat diminta tanggapannya terkait harga makan mengatakan, tidak ada masalah dengan harganya, karena masakannya enak dan lezat.
“Kami sekeluarga juga sudaah sering berkunjung kesini,”kata Pak Bakara warga Dolok Sanggul.
Saat ditanya adanya pengunjung yang komplain dan viral di media sosial, terkait masalah harga makanan, Pak Bakara mengatakan itu hak mereka, tapi menurutnya kalau harga makanan di rumah makan Pinadar Malau masih wajar.
“Biasanya setiap hari besar, seperti tahun baru harga-harga kebutuhan pokok beranjak naik, jadi wajar kalau harga makanan di rumah makan juga ikut naik,”ujarnya.
Hal senada juga disampikan, pengunjung rumah makan ayam pinadar lainnya, Pdt Haloho warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Menurutnya, kalau makanannya enak masalah harga tidak jadi masalah.
“Kecuali sudah makanannya tidak enak tapi harganya mahal itu baru kita komplain,”ucapnya.
Kepada masyarakat jangan percaya dengan informasi yang belum jelas sebelum dicek kebenarannya. “Buktinya semangkin viral, malah banyak pengunjung yang makan disini,”kata Pdt Haloho.(tr/s1)