20 Juni 2020 - 19:34:52 WIB | Dibaca: 2792x

Medan (SIOGE) - PT Hutama Karya (Persero) terus menggenjot pengerjaan proyek Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan ditargetkan akan rampung akhir 2020. Tol ini diproyeksikan untuk mempersingkat waktu tempuh dari Kota Medan menuju Danau Toba menjadi 1,5 jam.
Direktur Utama Hutama Karya Hamawas Wikumurti mengatakan proses pengerjaanya akan melewati 6 seksi yakni Tebing Tinggi-Indrapura (20,4 KM), Indrapura-Kuala Tanjung (18,05 KM), Tebing Tinggi-Sarbelawan (30 KM), Sarbelawan-Pematang Siantar (28 KM), Pematang Siantar-Seribudolok (22,3 KM), Seribudolok-Parapat (16,7 KM) serta terdapat Junction Tebing Tinggi sepanjang (7,9 KM).
Lanjut Hamawas jalan ini dilengkapi dengan tujuh buah Simpang Susun (SS) yang mendapatkan dukungan dari pemerintah. "Pembiayaan pemerintah ini  guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya,” ujarnya Hamawas dalam keterangan tertulisnya diterima wartawan, Rabu (17/6).
Selain itu dukungan yang diberikan berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada seksi 5 dan 6. Sampai saat ini, progres kedua seksi  masih dalam tahap pembebasan lahan. Sementara itu, Hamawas mengerjakan konstruksi pada seksi 1-4.
Dan progres konstruksinya setiap seksi hingga Rabu (17/06/2020), kata Wikumurti adalah sebagai berikut:
Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura mencapai 67%.
- Seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung mencapai 36%.
- Seksi 3 Tebing Tinggi-Sarbelawan mencapai 41%.
- Seksi 4 Sarbelawan-Pematang Siantar mencapai 26%.
- Seksi 5 Pematang Siantar-Saribudolok dalam tahap pembebasan lahan.
- Seksi 6 Saribudolok-Parapat dalam tahap pembebasan lahan.
Kemudian, tambah Hamawas pembangunan tol ini nantinya juga akan dilengkapi dengan serat fiber optic sehingga ke depan akan menjadi Smart Toll Way yang berimplikasi pada pengembangan smart plantation pada lokasi perkebunan sepanjang tol dan juga pengembangan smart city.
Kemudian nantinya setelah terhubung, jarak dari kota Medan menuju Danau Toba dapat ditempuh sekitar 1,5 jam. Hal ini tentu membuat efisiensi waktu tempuh, hingga  akan memperbanyak aksesibilitas ke destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh para turis saat berlibur di Sumatra Utara. Keadaan ini pastinya akan memperkaya moda trasnportasi menuju danau toba (Rel)